PENCIPTAAN MANUSIA
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Al-Qur’an
dan Sains Modern yang diampu oleh Bapak Dr. Moh. Sakir, M.Ag.
Disusun oleh :
Agustina Setyo Rini.
Amin Alifatuloh.
Rahma Ilham
Kelas: PAI III F.
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ) JAWA TENGAH DI WONOSOBO
Jl.Raya
Kalibeber Km.3 Telp. (0286) 321873 Fax. 324160 Wonosobo 56351.
2014
A.
PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara
ciptaannya yang lain, karena manusia memiliki akal untuk berfikir dan hati
untuk merasakan serta fisik yang paling sempurna. Namun dari segi sejarah asal
mula adanya manusia memiliki beberapa perbedaan teori seperti teori yang
dikemukakan oleh para tokoh yang menyatakan bahwa manusia itu berasal dari kera
sebagai nenek moyangnya yang berevolusi dari jenis primata yang memiliki fisik
kurang sempurna hingga pada primata yang sempurna baik dari segi fisik maupun
berfikir secara naluri dan teori yang berasal dari Al-qur’an yang sudah sangat
jelas keterangannya yaitu bahwa manusia diciptakan oleh Allah dari tanah yang
dibentuk dan didalamnya diberi ruh untuk hidup yang diberi nama Adam yang
merupakan manusia pertama yang diciptakan dan Allah menciptakan Hawa sebagai
pendamping hidupnya yang diciptakan dari tulang rusuk Adam sehingga kita yang
ada di bumi merupakan anak cucu dari keturunannya.
Namun setiap manusia memiliki pandangan yang berbeda tentang teori asal
mula ia diciptakan karena banyak juga teori-teori yang mendukung dari beberapa
versi yang dikemukakan, tetapi bagi kaum muslim sudah sangat jelas memiliki
sumber pengetahuan yang benar dan kekal dalam pengetahuannya yaitu Al-qur’an
sehingga kita wajib mengimaninya dan Allah menciptakan manusia di bumi tidak
lain yaitu untuk menjadi khalifah dan sebagai jalan untuk beribadah kepada
Allah.
B.
PEMBAHASAN
1.
Teori Asal
Mula Manusia Menurut Para Tokoh.
Pernyataan Charles
Darwin mendukung bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis makhluk yang
mirip kera. Selama proses evolusi ini, diduga telah dimulai dari 5 atau 6 juta
tahun yang lalu dinyatakan bahwa terdapat beberapa bentuk peralihan antara
manusia modern dan nenek moyangnya.
Menurut
skenario ditetapkan empat kelompok secara berurutan dari primata yang kurang
sempurna menuju sempurna yaitu:
1.
Australophithecines.
2.
Homo habilis.
3.
Homo erectus.
4.
Homo sapiens.
Mahkluk tertua yang ditemukan dengan bentuk mirip
manusia adalah Australopithecus yang diperkirakan umurnya 350.000-1.000.000
tahun dengan ukuran otak sekitar 450-1450 cm3, perkembangan dengan volume otak
ini besar pengaruhnya bagi kecerdasan otak manusia. Dari penelitian ini
diperkirakan dalam waktu antara 400.000-500.000 tahun volume otak itu bertambah
1000 cm3, tetapi dari perkembangannya Neandertal ke manusia modern sekarang
tidak berkembang lagi.
Menurut
teori evolusi, telah ditemukan fosil yang disebut sebagai akar dari kera pada
tahun 1994 yang diberi nama Ardipithecus yang diperkirakan hidup 4,4 juta tahun
yang lalu, penemuan tersebut menguatkan pendapat bahwa simpanse dan manusia
berevolusi dari nenek moyang yang sama tetapi dalam sepanjang perjalanannya
masing-masing berubah dan berevolusi secara terpisah.
Maslow
menemukan perbedaan penting antara tingkah laku manusia dan tingkah laku
binatang. Selain itu ia juga meragukan asumsi yang menyatakan bahwa
naluri-naluri binatang itu buruk. Pandangannya adalah bahwa andaipun kita
menerima premis bahwa manusia berasal dari binatang dan memiliki naluri seperti
binatang, tidaklah lalu berarti bahwa naluri-naluri itu buruk. Jika diandaikan
bahwa manusia hanyalah bentuk tertinggi evolusi binatang maka kita harus
mengandaikan bahwa saudara terdekat kita adalah kera. Dari penyelidikan yang
luas terhadap monyet dan kera Maslow menemukan bahwa binatang-binatang lebih
menunjukkan sikap kasih dan kerja sama, bukan seperti yang digambarkan Freud
tentang binatang yang jahat, mementingkan diri dan agresif.[1]
2.
Teori Asal Mula Manusia berdasarkan Al-Qur’an.
Saat Allah
merencanakan penciptaan manusia dan mulai menggarapnya Malaikat Jibril seolah
khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka bumi, di dalam Al-Quran,
kejadian itu dituliskan:
“..
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya,
Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila Aku telah menyempurnakan
kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah
kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr: 28-29)
Firman Allah
inilah yang membuat malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap
dalam kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang
pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan
tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka. Kemudian Allah menciptakan Hawa
sebagi teman hidup Adam dan Allah berpesan untuk tidak mendekati salah satu
buah di surga yaitu khuldi, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah
Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan, maka setelah mereka memakannya
Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya Adam
dan Hawa bertaubat namun mereka tetap menetap dibumi.
Adam adalah ciptaan Allah yang memiliki akal sehingga
memiliki kecerdasan, bisa menerima ilmu pengetahuan dan bisa mengatur kehidupan
sendiri. Inilah kelebihan manusia yang Allah ciptakan untuk menjadi khalifah
dibumi untuk menghuni dan memelihara bumi yang Allah ciptakan. Dari Adam inilah
cikal bakal manusia diseluruh permukaan bumi melalui pernikahannya dengan Hawa,
ia melahirkan keturunan yang menyebar ke berbagai benua diseluruh penjuru bumi
menempati lembah, gunung, gurun, dan wilayah lainnya diseluruh penjuru bumi.
Hal ini
dijelaskan dalam firman Allah SWT yang berbunyi:
“Dan sesungguhnya Kami muliakan anak-anak Adam; Kami
angkut mereka didaratan dan di lautan; Kami berikan mereka rezeki dari yang
baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan
makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. al-Isra’: 70).
Dari Ibnu Abas meriwayatkan
bahwa penciptaan Adam itu diambil dari beberapa tanah:
1.
Kepala Adam dari tanah
Baitul-Muqaddis, kerana di situlah otak manusia, dan tempatnya akal.
2.
Telinganya dari tanah
Bukit Thursina, kerana dia alat pendengar dan tempat menerima nasihat.
3.
Dahinya dari tanah
Iraq, kerana disitu tempat sujud kepada Allah.
4.
Wajahnya dari tanah
Aden, kerana disitu tempat berhias dan tempat kecantikan.
5.
Matanya dari tanah
telaga Al-Kautsar, tempat menarik perhatian.
6.
Giginya dari tanah
Al-Kautsar, tempat memanis-manis.
7.
Tangan kanannya dari
tanah Kaabah, untuk mencari nafkah dan kerjasama sesama manusia.
8.
Tangan kirinya dari tanah Paris, tempat
beristinjak.
9.
Perutnya dari tanah
Babylon, disitulah tempat berahi dan tipudaya syaitan untuk menjerumuskan manusia
ke lembah dosa.
10.
Tulangnya dari tanah
Bukit Thursina, alat peneguh tubuh manusia.
11.
Dua kakinya dari tanah
India, tempat berdiri dan jalan.
12.
Hatinya dari tanah
syurga Firdaus, kerana di situlah iman, keyakinan, ilmu, dan kemauan.
13.
Lidahnya dari tanah
Tha’if, tempat mengucap Syahadat, bersyukur dan berdoa kepada Allah.
Dengan beberapa pendapat dan bukti yang
ada seperti adanya penemuan dan bukti fosil yang terletak di tanah dan
mengungkapkan sejarah kehidupan begitu banyak spesimen fosil di seluruh dunia.
Semua fosil ini menunjukkan bahwa mahluk-mahluk hidup muncul terbentuk sempurna
dan tanpa cela, bersama semua ciri-ciri rumit mereka maka dengan hal ini
menunjukkan bahwa mereka diciptakan oleh Allah. Allah telah menciptakan semua
mahluk hidup dalam bentuknya yang terbaik, semua wujud adalah ungkapan dari
kekuatan dan keagungan Allah. Dihadapkan dengan segenap wujud ini, tugas
manusia adalah memakai nalar dan nuraninya serta merenungkan bahwa alam semesta
telah diciptakan dengan suatu kebijaksanaan yang pasti supaya bersyukur kepada
Allah dan menyembahNya dengan cara yang terbaik.[2]
3.
Tujuan
Penciptaan Manusia.
a.
Manusia
diciptakan dengan tujuan untuk menyembah dan beribadah kepada Allah dengan
diberi petunjuk dan tuntunannya.
b.
Sebagai
khalifah di bumi, yaitu untuk memimpin, mengolah dan menjaga kehidpan di dunia.
c.
Agar
manusia dapat mengetaui dan mengungkapan rasa syukur kepada Allah karena
manusia telah diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna diantara ciptaan
yang lain dengan dibekali akal.
d.
Manusia
dapat mengembangkan dan meningkatkan kehidupannya dengan segala karunia Allah
yaitu untuk dapat membedakan yang salah dan benar serta dapat memilih jalan
yang baik autupun buruk.
PENUTUP
A.
Kesimpulan.
Manusia dengan kesempurnaanya
diantara ciptaan yang lain baik dalam bentuk lahir maupun batin, dari beberapa
pendapat dan bukti yang diungkapkan oleh para tokoh peneliti tentu hal tersebut
menunjukkan kebesaran Allah, yang dalam Al-qur’an telah dijelaskan manusia
pertama yang diciptakan adalah Adam. Kita sebagai khalifah hendaknya harus
mampu menjadi yang terbaik seperti terbaiknya kita diciptakan idak lan yaitu
untuk beribadah kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar